Mungkin kamu sadar kalau bayi bergerak dan menendang-nendang saat dalam kandungan. Namun, bagaimana dengan menangis? Apakah bayi juga menangis dalam kandungan?
Kenyataannya, bayi ternyata juga sudah menangis sejak dalam kandungan. Hal tersebut adalah bentuk ekspresi yang nantinya juga akan terus digunakan untuk mendapatkan kenyamanan, seperti rasa kenyang. Berikut fakta-fakta yang perlu kamu tahu.
1. Dilansir dari Archives of Disease in Childhood, bayi yang diperiksa melalui alat ultrasonografi (USG) menunjukkan ekspresi kaget hingga menangis saat merespons suara lembut yang dimainkan pada perut ibu
2. Bayi tersebut tampak membuka mulut, menekan-nekan lidah, dan bernapas tak beraturan
3. Saat sang ibu merokok, bayi pun menunjukkan respons serupa, mulai dari memutar kepala, membuka mulut, menekan-nekan lidah, dan menghela napas pendek
4. Selanjutnya, bayi akan mengencangkan dada, memiringkan kepala, dan menghela napas dengan cepat sembari dagunya bergetar sebagai tanda ia menangis keras
5. Bayi yang menangis dalam kandungan adalah bentuk ketidaknyamanan bayi dengan lingkungan di sekitarnya
6. Bedanya, dalam kandungan bayi menangis secara nonvokal atau tak akan terdengar
7. Menangis dalam kandungan adalah bentuk respons dari otak, tubuh, dan sistem saraf terhadap lingkungan sekitarnya
8. Bayi sendiri sudah dapat menangis sejak masa kehamilan menginjak minggu ke-20
9. Di saat yang sama, bayi juga bisa melakukan berbagai hal, seperti menelan, membuka rahang, dan menjulurkan lidah
10. Hanya saja, peneliti belum bisa menjelaskan secara detail bagaimana proses menangis dari bayi yang ada dalam kandungan
Ternyata, sejak dalam kandungan pun bayi sudah belajar untuk mengetahui lingkungannya. Dia bisa merasakan ketidaknyamanan, salah satunya dengan tangisan. Gak heran, kalau bayi yang baru lahir sudah bisa menangis dengan kencang.
