Rabu, 03 April 2019

Hebat! Aspal Ini Bisa Perbaiki Dirinya Sendiri dan Bisa Sambil Isi Baterai Lho!


Kalau aspal di Indonesia masih banyak yang bergelombang dan bolong. Lain ceritanya dengan jalanan yang ada di Belanda. Bayangkan saja, aspal di sana bisa memperbaiki dirinya sendiri saat akan terjadi kerusakan.

Kerennya lagi, sistem aspal ini diprediksi akan terus berkembang dengan bisa membantu mobil listrik melakukan pengisian baterai di perjalanan. Seperti dilansir insideevs dari Heves, Senin (26/6/2017).


Teknologi aspal di Belanda ini awalnya memang dilahirkan untuk menghadapi musim yang sangat dingin. Karena di musim tersebut aspal akan sangat mudah mengalami kerusakan. Hingga sebuah inovasi dilahirkan oleh Erik Schlangen asal Delft University Netherlands, bisa membuat aspal bisa memperbaiki dirinya sendiri saat ingin rusak dan bisa bertahan lama.

Lalu apa yang membuat aspal ini bisa bertahan dan memperbaiki sendiri jika ada kerusakan? Rupanya teknologi ini tidak lepas dari bahan material yang digunakan. Aspal ini memiliki kandungan serat baja atau steel fibers, serat baja ini lalu dikawinkan dengan sistem magnet, dan bisa mengeluarkan panas.

Panas yang dikeluarkan aspal ini akan berperan untuk menghangatkan aspal dan menutup celah jalan. Dan magnet ini akan membantu aspal bekerja memperbaiki dirinya saat terjadi kerusakan. Saat ini sudah ada 12 jalanan di Belanda yang menggunakan aspal ini, dan aspal ini sudah diterapkan sejak 2010 dan hingga saat ini aspal ini masih dalam kondisi prima.

Erik pun mengatakan, penggunaan bahan material ini memungkinkan untuk bisa menerapkan alat charger, untuk membantu mobil listrik melakukan pengisian baterai saat berkendara.

"Menempatkan serat baja di aspal berarti Anda juga memungkin untuk bisa menerapkan sistem charger baterai listrik di jalanan dan melakukan pengisian baterai saat berkendara. Namun ide ini masih terlalu cepat, untuk pengujian saya rasa bisa dilakukan pada lampu lalu lintas. Sehingga konsumen bisa mengisi baterai mobil listrik saat menunggu lampu lalu lintas atau saat terjadi kemacetan," ujar Erik Schlangen.

Jika jalan ini dapat dibangun dengan biaya yang masuk akal, bila dibandingkan dengan aspal tradisional, serta bisa melakukan pengisian baterai, aspal model ini pasti layak untuk dipertimbangkan.
 

Delivered by FeedBurner